Selasa, 07 Oktober 2008

Plastik Jempolan untuk Segala Kebutuhan





IstimewaDapur jadi rapi setelah barang-barang di dalamnya ditaruh dalam wadah yang kedap udara dan kedap cairan.


JAKARTA – Jangan pandang sebelah mata pada plastik! Imbauan ini rasanya pantas terlontar setelah mengamati kelebihan produk dari Tupperware. Dengan bahan bermutu tinggi, plastik pun bisa ramah terhadap lingkungan dan kehidupan sehari-hari.Plastik kerap kali membuat manusia repot. Daya tahannya yang cukup kuat membuat produk olahan teknologi ini butuh waktu yang cukup lama untuk hancur. Bila pengolahannya tak pas, produk plastik bisa membahayakan kesehatan. Ada yang mensinyalir bisa bikin bibit kanker dalam tubuh. Produk ini pun rentan terhadap gangguan yang diintroduksi ke dalamnya. Misalnya, produk plastik jadi berubah bentuk gara-gara tak kuat diisi bahan panas. Kendala lainnya, timbul bau yang tak sedap. Kualitas yang rendah juga membuat plastik mudah pecah dan rapuh. Di tangan Earl Silas Tupper, sederet kelemahan tadi tertutupi. Malah, dengan sejumlah kelebihan, plastik punya peran yang bisa diandalkan. Pada akhirnya, plastik pun tak bisa dipandang sebelah mata.Tupper sudah membuktikannya. Lelaki kelahiran New Hampshire, Massachusetts, Amerika Serikat, ini berhasil membuat produk plastik jempolan. Bukan cuma nyaman dipakai sehari-hari dan tak berbahaya bagi kesehatan, tetapi sekaligus bersahabat terhadap lingkungan. Tupper bukan penyandang gelar sarjana kimia. Lewat ketekunan dan kegigihannya, dia mampu menjadi ”pakar kimia” yang mahfum soal seluk-beluk plastik. Lalu dari mana ilmu kimia itu didapat? Jawabnya, mudah saja. Tupper sempat bekerja di DuPont - perusahaan besar di AS yang memproduksi plastik. Pria otodidak ini mengaku DuPont sebagai universitas bagi dirinya. Setelah keluar dari DuPont pada 1938, Tupper mendirikan usaha plastik. Namanya, Earl S. Tupper Company. Pada mulanya, perusahaan ini hanya menerima pesanan dari DuPont, seperti memproduksi keperluan pribadi tentara Amerika macam sisir, sikat gigi, masker gas sampai lampu sinyal semasa Perang Dunia II. Pada masa itu, plastik punya reputasi yang buruk. Produk ini terkenal sebagai bahan yang bau, berminyak dan rapuh. Tupper penasaran. Dia banyak melalukan sederet percobaan untuk mengubah reputasi miring tadi. Suatu hari, Tupper berhasil menemukan metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene menjadi bahan yang fleksibel, kuat, tidak berminyak, bening, tidak berbahaya, ringan dan tidak berbau. Dia menyebut penemuan ini, Poly-T. Usai Perang Dunia II, Tupper segera memperkenalkan wadah penyimpanan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dengan merek Tupperware pada 1946. Produk anyar ini segera mendapat perhatian publik. Bukan apa-apa, Tupperware dianggap unik karena terbuat dari plastik yang tidak berbau, tahan banting, ringan, tahan panas dan murah. Ini jelas berbeda dari produk keramik dan gelas yang sudah melekat di masyarakat. Desain dan warna-warni yang unik pun berhasil mencuri perhatian. Terobosan Tupper tak berhenti sampai di situ. Seiring larisnya penjualan kulkas di negeri Paman Sam, Tupper mulai terpikir untuk membuat wadah penyimpanan yang kedap udara dan air. Dengan begini, makanan akan tetap segar, awet dan tidak kering waktu disimpan di kulkas. Tupper mendapat inspirasi setelah mengamati kelebihan bentuk tutup kaleng cat. Walau disimpan bertahun-tahun di dalam kaleng, cat tidak kering. Dari pengematan tadi, Tupper menciptakan tutup Tupperware persis sama dengan tutup kaleng cat. Hasil temuannya telah dipatenkan pada 1947. ”Ini temuan penting yang membuat Tupperware istimewa dibanding produk lain,” ungkap Nining Wirawan Permana, Marketing Director Tupperware Indonesia. Nining memang betul. Dengan keunggulan ”seal” atau tutupnya yang kedap udara dan kedap cairan itu, Tupperware bisa memikat siapa saja. Sayangnya, tak banyak konsumen yang menyadari hal ini. Gara-garanya, tak ada penjelasan tentang kelebihan itu. Keadaan berubah ketika seorang perempuan bernama Brownie Wise memperkenalkan cara penjualan produk Tupperware lewat ”party plan/home party” atau peragaan di rumah-rumah. Cara ini terbukti lebih sukses dan efektif karena disertai penjelasan mengenai keistimewaan dan manfaat dari tiap produk. (Baca: Pesta Tupperware, Sosialisasi plus Merayu Pembeli). Dalam usianya yang lebih dari setengah abad, saat ini Tupperware telah menjadi salah satu perusahaan terkemuka didunia dibidang wadah plastik untuk penyimpanan maupun penyajian yang berkualitas tinggi. Dengan kantor pusat di Orlando, Florida saat ini Tupperware telah dipasarkan hampir di 100 negara di dunia. Tak ketinggalan, Indonesia. Saat ini Tupperware Indonesia yang diwakili oleh PT Imawi Benjaya sudah memiliki lebih dari 88 distributor resmi yang tersebar di beberapa kota. Belum lagi ada sekitar 2000 manajer dan 40.000 sales force di seluruh negeri. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, ada yang lulusan SMA, ada pula sarjana. ”Saat ini kita punya lebih dari 200 item produk yang terdiri dari, food storage containers, tuppertoys, entertainment products, microwave products dan masih banyak lagi,” sebut Nining. Produk-produk Tupperware dilindungi oleh ”Tupperware Lifetime Guarantee” terhadap kerusakan seperti retak, mengelupas atau sumbing.Dari produk-produk tadi, Nining menunjuk desain Modular Mates sebagai produk yang laris manis. Desain ini sudah diakui internasional terbukti dengan beragam penghargaan yang sudah diterima. Dari Amerika Serikat, Jepang, Belgia sampai Inggris. Desain Modular Mates bisa membuat kita bisa menyusun barang di lemari penyimpan. Ambil contoh, untuk menyimpan kebutuhan dapur. Biasanya kebutuhan makanan kering ditaruh begitu saja pada lemari. Mau tak mau, bahan-bahan tadi gampang tercecer dan daya tahannya pun tak bisa maksimal. Adanya produk Modular Mates itu kita dapat dengan mudah menyusun barang-barang tadi di dalam lemari. Selain kedap udara dan air, bentuk yang unik membuat mudah dalam hal penyusunan. Dengan cara yang sama Anda juga bisa mengatur isi kulkas. Bahan-bahan yang berbeda ditempatkan secara terpisah dalam bahan yang kedap udara dan kedap cairan, terutama untuk sayur dan buah. Dengan cara ini, kulkas Anda tetap bersih dan bebas dari aroma yang bercampur aduk. Cara pembelian produk-produk Tupperware dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, pesta Tupperware dan Boutique. Yang terakhir ini, memang tak begitu terdengar gaungnya. Sebab, Tupperware Boutique adalah sebuah ”pameran” , tempat di mana produk-produk Tupperware di-display.(bay)


Copyright © Sinar Harapan 2003